Dimulai dari jenis produk yang akan dijual, modal, lokasi, hingga menjadi contoh proposal usaha makanan yang lengkap akan dibahas pada artikel ini. Saat ini jumlah orang yang turun ke dunia bisnis semakin melonjak, baik itu yang berbasis kuliner, kecantikan, kesehatan, olahraga dan lain sebagainya. Untuk mendirikan usaha sendiri sebenarnya membutuhkan berbagai persiapan yang cukup matang. Dimulai dari jenis produk yang akan dijual, modal, lokasi, dan menyusun contoh proposal usaha makanan yang lengkap.
Sementara itu pembuatan proposal juga memiliki banyak fungsi seperti sebagai patokan untuk bahan perbandingan antara rencana dengan hasilnya, menentukan strategi bisnis yang terbaik, dan alat untuk mengembangkan usaha itu sendiri. Adapun perlunya pemahaman terkait data apa saja yang mesti dimasukkan ke dalam proposal usaha juga sangat dibutuhkan.
Bahkan pengolahan tata bahasan menjadi lebih singkat, padat, dan jelas juga tak kalah penting agar isi dari proposal dapat tersampaikan dengan baik. Untuk mengetahui lebih lanjut tentang tata cara membuat contoh proposal usaha makanan yang lengkap beserta komponen-komponen lainnya silahkan simak penjelasan berikut ini.
Daftar Isi
Cara Membuat Proposal Usaha Makanan
Bagi sebagian orang yang belum pernah membuat proposal akan terasa cukup sulit untuk dilakukan. Hal itu dikarenakan ketelitian dan juga keakuratan data-data harus benar-benar terealisasikan. Oleh karenanya agar pemahaman Anda semakin baik, dan hasil akhir contoh proposal usaha makanan bisa berkualitas maka simaklah cara pembuatannya yang ada di bawah ini.
Pendahuluan
Pendahuluan merupakan pembahasan pertama saat Anda membuat contoh proposal usaha makanan. Pada umumnya di bagian ini Anda harus menjelaskan beberapa poin terpenting tentang latar belakang bisnis, prospek bisnis di masa yang akan datang, gambaran keunggulan-keunggulan usaha yang dijalankan daripada yang lain, visi dan misi, kendala usaha, cara menghadapinya, tujuan, dan peluang.
Semua poin-poin tersebut juga berlaku untuk semua jenis proposal. Jadi tidak ada yang dikecualikan, meskipun Anda membuatnya untuk usaha makanan ringan sekalipun. Usahakan untuk memberikan informasi yang akurat dan mudah untuk dipahami pada pendahuluan ini, sehingga tidak bertele-tele.
Profil lengkap usaha
Profil lengkap usaha disini mengharuskan Anda untuk menjelaskannya secara keseluruhan dan detail. Jangan sampai ada yang terlewatkan untuk mempermudah pembaca dalam menelaah bisnis yang Anda miliki. Silahkan tulis mulai dari nama usaha, riwayat usaha, dan jenis usaha.
Lokasi usaha
Pada bagian contoh proposal usaha makanan lokasi usaha ini juga wajib untuk Anda jabarkan dengan jelas. Cantumkan dimana alamat lokasi usaha yang Anda dirikan. Pastikan jika Anda sudah menulisnya dengan lengkap, mulai dari kota/kabupaten, kecamatan, kode pos sampai kelurahan.
Lengkapi juga dengan denah untuk semakin memperjelas lokasi usaha Anda. Hal ini tentunya untuk memberikan keyakinan lebih kepada pihak penerima proposal bahwa bisnis tersebut benar-benar nyata dan dapat dilacak. Dengan begitu penerimaan proposal Anda akan semakin besar prosentasenya.
Struktur pengurus usaha
Di dalam setiap bisnis pastinya ada beberapa kepengurusan yang terlibat untuk membantu Anda dalam menjalankannya. Tak peduli usaha itu berskala besar, menengah, maupun kecil. Namun Anda akan sangat disarankan untuk memasukkan data struktur pengurus usaha dengan jelas dan detail ke dalam contoh proposal usaha makanan.
Berikan sketsa gambaran terkait hal tersebut mulai dari siapa pemiliknya, asisten, staff keuangan, staff produksi, staff pemasaran, dan sebagainya. Anda dapat menggunakan grafik untuk memperjelas kedudukan dan posisi dari anggota organisasi usaha tersebut.
Produk yang dipasarkan
Anda dapat menjabarkan secara lengkap pada contoh proposal usaha makanan tentang jenis produk apa yang akan dipasarkan. Bukan hanya itu saja, namun Anda juga harus memberikan informasi akan kelebihan produk, kualitas, spesifikasi, metode produksi, deskripsi produk, keunikan produk, bahan baku yang akan dipakai beserta kendalanya, dan sebagainya.
Misalnya saja Anda mempunyai usaha makanan tradisional, maka jangan hanya menulis singkat tentang produknya itu. Melainkan Anda jelaskan secara rinci menyesuaikan poin-poin di atas. Jangan lupa juga tambahkan manfaat jika konsumen memilih untuk membeli produk Anda tersebut.
Target pemasaran produk
Target pasar merupakan konsumen yang akan Anda sasar untuk membeli produk usaha Anda. Biasanya ada beberapa kriteria misalnya saja anak-anak, ibu-ibu, remaja, pekerja, dan lain sebagainya. Jadi Anda harus menuliskan ke dalam proposal secara jelas dan alasan mengapa orang-orang itu yang menjadi targetnya.
Agar lebih menekankan bahwa contoh proposal usaha makanan yang Anda buat memang serius ingin berjalan maka masukkan pula kespesifikasian data terkait jenis kelamin, umur, pekerjaan, penghasilan, dan tingkat pendidikan. Hal ini juga dapat menjadi sarana agar usaha ini bisa menemukan target market yang sesuai dan menentukan kisaran harga yang pas untuk setiap produk tersebut.
Analisis SWOT
Analisi SWOT terdiri dari beberapa bagian yakni Strength (kekuatan), Weakness (kelemahan), Opportunity (kesempatan), Threat (ancaman). Tujuan mencantumkan pembahasan ini ialah agar Anda lebih mudah untuk mengetahui dan menganalisa lebih lanjut dari segala aspek usaha.
Tidak hanya itu saja perlunya analisis SWOT pada contoh proposal usaha makanan juga sangat berpengaruh terhadap strategi terbaik untuk bisa bersaing dengan bisnis lainnya. Tulis dengan kalimat yang jelas dan mengandung informasi akurat. Oleh karenanya sebelum membuat analisis ini akan lebih baik jika dilakukan uji coba atau penelitian ke lapangan terlebih dahulu.
Contoh Proposal Usaha Makanan Lengkap
Judul proposal: Analisa Usaha Makanan Sehat
BAB I : Pendahuluan
1.1 Latar Belakang
Perubahan gaya hidup manusia sekarang ini bisa dikatakan juga menjadi pengaruh yang begitu signifikan terhadap jenis makanan yang dikonsumsi sehari-hari. Tak sedikit dari masyarakat yang menjatuhkan pilihannya terhadap makanan-makanan cepat saji tanpa memikirkan resiko kesehatannya. Mungkin saja memang gejala-gejala tersebut tidak nampak di waktu sekarang namun nanti di masa mendatang.
Oleh karena itulah penulis menyiratkan ke dalam contoh proposal usaha makanan ini untuk membuat inovasi-inovasi terbaru tentang makanan sehat dengan bahan dasar mudah namun mempunyai segudang manfaat untuk tubuh manusia. Dengan pertimbangan segala aspek yang ada maka diharapkan masyarakat dapat menerima produk ini dan menjadikannya sebagai salah satu makanan favorit.
1.2 Visi
Visi pada contoh proposal usaha makanan ini adalah menjadikan makanan sehat menjadi kuliner utama dengan cita rasa nikmat.
1.3 Misi
- Meningkatkan kualitas dari makanan sehat
- Mengutamakan kualitas serta kuantitas agar konsumen merasa puas dan tidak kecewa
- Selalu berpatokan dengan cita rasa kuliner khas Indonesia dan memberikan sedikit inovasi modern.
1.4 Tujuan contoh proposal usaha makanan
- Memberikan peluang lapangan pekerjaan baru bagi orang-orang
- Memperoleh keuntungan atas penjualan
- Membantu untuk mencegah resiko penyakit karena gaya hidup mengkonsumsi makanan yang tidak sehat
- Menarik minat pembeli untuk lebih memilih produk makanan sehat
1.5 Maksud contoh proposal usaha makanan
Maksud dan tujuan memilih bisnis ini yakni ingin menyampaikan bahwa pada jaman modern seperti sekarang ini masih ada makanan sehat yang mempunyai cita rasa tidak kalah dengan yang lainnya. Inovasi yang dikembangkan sangat terstruktur dan terarah sehingga memperhatikan standart kualitas dari bahan serta gizi yang terkandung dalam produk.
Produk dari bisnis ini juga berkualitas tinggi dengan orientasi makanan khas Indonesia namun memberikan sedikit sentuhan inovasi agar menjadi olahan yang menarik untuk dinikmati. Dengan begitu masyarakat tidak perlu khawatir lagi jika ada efek samping yang membahayakan karena mengkonsumsi setiap hari.
BAB II : Pembahasan
2.1 Profil Usaha
Makanan sehat merupakan brand utama yang akan dipasarkan oleh bisnis yang ada di contoh proposal usaha makanan ini. Bahan-bahan yang digunakan sangatlah sederhana namun dikembangkan dan diolah sedemikian rupa sehingga menjadi produk yang kreatif. Kemunculan makanan ini juga memberitahukan kepada masyarakat luas untuk lebih berhati-hati dalam mengkonsumsi olahan.
Menariknya lagi produk yang dibuat ini tidak ada pengecualian untuk orang-orang yang ingin menikmati. Hal tersebut dikarenakan semua komponen mulai dari bahan baku sampai proses produksi terencana dengan baik menggunakan kapasitas standart yang mumpuni.
2.2 Strategi Pemasaran
Agar rencana untuk menjalankan usaha berjalan dengan lancar maka ada beberapa strategi pemasaran yang akan dilakukan. Diantaranya adalah segmenting atau menjadikan konsumen sebagai target utama untuk membeli produk yang ditawarkan mulai dari kalangan anak-anak hingga dewasa, Targeting yang mengarah kemana produk akan dijual, misalnya saja warung, sekolah, dan kampus.
Ada juga inovasi yang akan memberikan beragam jenis bahan-bahan tambahan dengan catatan menghadirkan cita rasa lebih enak dan tampilan menarik. Dengan begitu produk akan menjadi lebih unggul dan kualitasnya tidak akan mengecewakan para pelanggannya.
2.3 Analisis SWOT
2.3.1 Strength (Kekuatan)
Rasa percaya bahwa produk yang diciptakan pada contoh proposal usaha makanan ini akan menarik minat masyarakat. Mengingat jika semua aspek yang ada di dalam olahannya dapat dipertanggungjawabkan kesehatannya. Selain itu kualitas akan makanan sehat juga sangat mumpuni karena proses produksinya memperhatikan takaran serta dilakukan oleh orang-orang profesional.
2.3.2 Weakness (Kelemahan)
- Bahan baku mempunyai harga yang tidak stabil dan keberadaannya tidak selalu terjamin
- Produk mudah untuk ditiru
2.3.3 Peluang (Opportunity)
Produk ini memang sudah lama ada di kalangan masyarakat, hanya saja untuk keluaran terbarunya ada sedikit inovasi dan modifikasi terhadap tampilan, kualitas, harga dan cita rasa. Sehingga nantinya akan menjadikan makanan sehat baru yang dapat bersaing dengan produk-produk milenial lainnya.
Dengan begitu olahan makanan sehat memiliki peluang yang cukup menjanjikan di tengah peradaban yang membutuhkan asupan gizi agar tidak terserang penyakit. Apalagi ada beberapa varian yang akan menambah daya tarik tersendiri bagi orang-orang yang menikmatinya.
2.3.3 Ancaman
- Jumlah pesaing yang semakin meningkat
- Kelangkaan bahan baku utama
- Munculnya pesaing yang berani memberikan harga di bawah standartnya.
BAB III : Manajemen Produksi
3.1 Proses Produksi
Kegiatan produksi yang dilakukan saat membuat produk makanan sehat adalah sebagai berikut :
- Mengembangkan inovasi untuk menciptakan produk dengan cara membaca dan melihat kebutuhan pembeli terhadap makanan yang sedang populer dan banyak diburu.
- Berdiskusi dengan staff produksi, mulai diputuskan bahwa perlunya bahan baku tambahan disamping bahan pokok dalam hal tersebut. Proses survei langsung ke lokasi penyedia bahan pun dilakukan guna memperoleh harga yang cocok.
- Selanjutnya proses produksi dilakukan dengan tetap mengedepankan asas kesehatan dan kebersihan guna memperoleh hasil produk yang dapat diandalkan.
- Penyusunan laporan-laporan yang terlibat dengan usaha ini juga dilakukan oleh orang-orang berpengalaman. Hal ini mempunyai maksud agar dipakai menjadi kunci dalam membentuk strategi pemasaran.
3.2 Bahan Baku
Bahan baku yang digunakan pada produk makanan sehat semuanya diambil dari alami. Hal itu dilakukan agar keseimbangan gizi dan juga vitamin dapat seimbang sehingga kesehatan para konsumen pun dapat terpenuhi ketika mengkonsumsi olahan ini.
3.3 Peralatan dan Perlengkapan
Adapun peralatan dan perlengkapan yang juga menjadi penunjang utama agar produk bisa dibuat dengan komposisi yang pas dan sesuai. Setiap alat juga dijaga akan kebersihannya agar tidak menimbulkan efek samping bagi makanan yang diproduksi.
3.4 Biaya Lain-Lain
Biaya lain-lain disini dapat diartikan sebagai pengeluaran uang tambahan yang biasanya tidak terduga. Namun ada beberapa pula yang memang sudah tertulis seperti transportasi, gas, air, dan masih banyak lagi lainnya. Sementara untuk yang tidak terduga seperti kerusakan alat secara tiba-tiba dan sebagainya.
BAB IV : Rencana Pengalokasian Dana
4.1 Modal Awal
Perhitungan modal awal untuk memproduksi olahan masakan sehat ialah sebagai berikut :
Biaya variable + biaya tetap =
(Biaya bahan baku x 30 hari) + biaya tetap =
(Rp 200.000 x 30 hari) + Rp 2.000.000 =
Rp 6.000.000 + Rp 2.000.000 =
Rp 8.000.0000
4.2 Strategi Harga
Strategi penentuan harga untuk produk makanan sehat sangat ditentukan dengan bahan baku yang tersedia. Dimana apabila terdapat kenaikan nominal maka harga untuk satu produk pun akan berubah. Untuk saat ini setiap varian makanan sehat yang dipasarkan, dibandrol dengan harga Rp 15.000.
Harga ini cukup terjangkau untuk dicapai dan tidak terlalu ada perbedaan dengan standart produk lainnya. Dengan begitu strategi harga ini dipercaya mampu meningkatkan jumlah penjualan dan dapat memenuhi rencana anggaran yang telah ditetapkan.
4.3 Perkiraan Pendapatan
Target penjualan setiap hari x harga jual x 30 hari=
30 buah x Rp 15.000 x 30 hari =
Rp 13.500.000
4.4 Laba Usaha
Perkiraan Pendapatan – Modal Awal =
Rp 13.500.000 – Rp 8.000.000 =
Rp 5.500.000
4.4 Sumber Modal Contoh Proposal Usaha Makanan
Sumber modal yang didapatkan untuk menjalankan bisnis dengan produk makanan sehat ini adalah tabungan pribadi ditambah pinjaman dari bank. Laba yang diperoleh nantinya untuk sebagian dialokasikan pada usaha agar dapat semakin maju di setiap tahunnya.
BAB V : Penutup
5.1 Kesimpulan
Makanan sehat menjadi produk utama yang akan dijual ke seluruh masyarakat dengan harapan bisnis dapat maju dan mendapatkan kepercayaan untuk menciptakan olahan-olahan enak dan menyehatkan lainnya. Semoga produk yang telah dibuat ini dapat diterima secara luas oleh penduduk dan berhasil masuk ke ranah internasional.
5.2 Saran
Pembuatan contoh proposal ini masih membutuhkan beragam masukkan agar kedepannya bisa lebih baik lagi. Semoga isi proposal dapat dipahami dan usaha bisa terus maju untuk memenuhi kebutuhan para konsumennya.
Demikianlah penjelasan tentang contoh proposal usaha makanan secara lengkap. Dengan adanya informasi ini Anda bisa memperoleh gambaran terkait data apa saja yang dibutuhkan dan gaya penulisan seperti apa yang bisa dipahami oleh pihak penerima. Dengan begitu nantinya proposal yang Anda buat akan diterima sehingga tujuan pengiriman pun akan tercapai sesuai dengan yang diharapkan.